Menjelajahi Peradaban Cina: lebih dari sekedar seni bela diri dalam kung fu

Seni bela diri Shaolin adalah salah satu seni bela diri tradisional paling terkenal di Tiongkok. Ini memiliki sejarah yang dihormati waktu dan pengaruh yang luas. Fitur yang paling menonjol dari jenis kung fu ini adalah bahwa ia memadukan konsep en ke dalam seni bela diri, menganjurkan meditasi sebagai bagian dari latihan.

Kanishka Sharma, seorang ahli seni bela diri India, telah memelihara mimpi kung fu Shaolin-nya sejak ia melihat film kung fu sebagai seorang anak. Pada usia 21, ia datang ke China untuk mempelajari seni ini, sebuah pengalaman yang ia gambarkan sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Kanishka percaya bahwa seni bela diri Tiongkok berbeda dari tinju modern atau seni bela diri campuran (MMA) karena sifatnya defensif. Mengacu pada konsep Chan, Wu dan Yi (en, seni bela diri dan kedokteran) dalam budaya Shaolin, Kanishka mengatakan seni bela diri Tiongkok memiliki nilai budaya yang sangat besar. Kanishka telah membawa apa yang dia pelajari kembali ke India dan berharap dia dapat terus membantu mengajar dan mempromosikan kungfu Shaolin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *