Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri akan menguji kemampuan operasional penuh Sistem Keamanan Maritim Nasional (NMSS) dalam latihan bersama yang dimulai pada hari Selasa, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Latihan Highcrest, yang akan berlangsung hingga 7 November, akan menilai kemampuan NMSS untuk menilai dan menanggapi ancaman teroris di laut dan darat. Laksamana Muda Jackson Chia, kepala operasi angkatan laut Angkatan Laut Republik Singapura, mengatakan tidak ada satu pun lembaga atau entitas yang mampu mengatasi ancaman terorisme karena kompleksitas ancaman keamanan maritim.
“Kami menyadari bahwa kami membutuhkan platform terpusat untuk mendorong pendekatan seluruh pemerintah yang terintegrasi dan terkoordinasi,” katanya.
Ini dilakukan “dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari semua badan keamanan yang berbeda baik di ranah maritim maupun darat,” tambahnya.
Dilakukan dalam dua fase, latihan table-top dan latihan pengerahan darat, Latihan Highcrest akan melibatkan lebih dari 1.600 personel dari 20 lembaga nasional, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan Pasukan Pertahanan Sipil Singapura.