AHMEDABAD (Reuters) – Pihak berwenang di negara bagian Gujarat, India barat, sedang menyelidiki insiden di mana sedikitnya 28 orang tewas dan lebih dari 50 dirawat di rumah sakit setelah minum minuman keras palsu, kata seorang pejabat, Selasa (26 Juli).
Metil alkohol industri yang dicuri dari unit kimia digunakan untuk membuat minuman keras palsu, Direktur Jenderal Polisi Gujarat, Ashish Bhatia mengatakan kepada wartawan.
“Kejahatan telah dipecahkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Kasus telah terdaftar dan 13 orang telah disebutkan, di antaranya mayoritas telah ditangkap. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan,” katanya.
Insiden itu terjadi di distrik Ahmedabad dan Botad yang berdekatan, kata Bhatia. Pejabat polisi setempat mengatakan enam orang telah ditangkap sejauh ini.
Penjualan dan konsumsi alkohol dilarang di negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, di mana hanya mereka yang memegang izin yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat mengkonsumsi minuman keras.
Kematian akibat alkohol yang diproduksi secara ilegal, yang populer disebut hooch atau minuman keras pedesaan, adalah umum di India, di mana beberapa peminum mampu membeli minuman bermerek.