SHANGHAI (Reuters) – AstraZeneca berencana untuk memulai uji klinis tahap awal dan menengah dari kandidat vaksin Covid-19 di China tahun ini, kata seorang eksekutif senior pada Jumat (6 November), saat mempersiapkan peluncuran vaksin secara global.
Kandidat vaksin sudah dalam tahap akhir uji klinis di negara lain, dan AstraZeneca dan mitranya dalam proyek tersebut, Universitas Oxford, mengharapkan data dari uji coba tahap akhir tahun ini.
Jika berhasil, mereka akan mengajukan persetujuan darurat di sebanyak mungkin negara pada saat yang sama, kata kepala eksekutifnya Pascal Soriot minggu ini.
Di China, perusahaan memiliki kesepakatan dengan Shenzhen Kangtai Biological Products untuk memproduksi vaksin di negara tersebut.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Shenzhen Kangtai, salah satu pembuat vaksin top China, akan memastikan memiliki kapasitas produksi tahunan setidaknya 100 juta dosis AZD1222 suntikan eksperimental pada akhir tahun ini.
Vaksin itu dapat disetujui untuk digunakan di Tiongkok pada pertengahan 2021 setelah mengumpulkan data keamanan dari uji coba Fase 1 dan Fase 2 di Tiongkok dan data kemanjuran dari uji coba Fase 3 di luar negeri, demikian ungkap Leon Wang, kepala operasi AstraZeneca di Tiongkok, kepada Reuters.
Wang mengatakan uji cobanya di China akan menggunakan vaksin yang diproduksi oleh mitra lokal Shenzhen Kangtai.