Pemerintah Selandia Baru dan Air NZ menghentikan sementara penerbangan masuk karena krisis fasilitas karantina Covid-19

Wellington (ANTARA) – Pemerintah Selandia Baru mengatakan pada Selasa (7 Juli) bahwa pihaknya setuju dengan Air New Zealand untuk menunda pemesanan baru penerbangan internasional masuk, dalam upaya untuk membatasi jumlah penumpang karena fasilitas karantina yang terbatas.

“Kami melihat pertumbuhan pesat dalam jumlah warga Selandia Baru yang pulang ketika pandemi Covid-19 memburuk,” kata Menteri Perumahan Megan Woods dalam sebuah pernyataan.

“Prioritas nomor satu kami adalah menghentikan virus di perbatasan, jadi semua orang harus dikarantina atau dikelola. Pemerintah juga berbicara dengan maskapai lain tentang mengelola arus.”

“Hal terakhir yang kita butuhkan adalah menyiapkan fasilitas dengan tergesa-gesa untuk memenuhi permintaan, jadi kita harus memiliki sejumlah fasilitas yang sesuai dengan tujuan dan aman yang dapat dikelola yang melakukan pekerjaan menghentikan Covid di perbatasan,” tambah Woods.

Komodor Udara Darryn Webb mengatakan Selandia Baru saat ini memiliki hampir 6.000 orang di 28 fasilitas isolasi yang dikelola dan berencana untuk meningkatkan lebih banyak ruang untuk mengelola permintaan dalam beberapa minggu mendatang.

Selain menunda pemesanan baru untuk tiga minggu ke depan, Air NZ mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menyelaraskan kedatangan harian dengan kapasitas yang tersedia di fasilitas isolasi yang dikelola.

Layanan domestik maskapai dan layanan keluar dari Selandia Baru ke pelabuhan internasional tidak akan terpengaruh oleh pembatasan, kata maskapai itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *